Menebar Kepedulian di Hari Mulia: Aksi Jumat Berkah Samsat Surabaya Barat"

. SURABAYA –PENA-TERBANG

Setiap Jumat membawa berkah tersendiri bagi umat Muslim. Di hari penuh kemuliaan ini, Kantor Samsat Surabaya Barat menghadirkan wujud nyata kepedulian sosial melalui program rutin “Jumat Berkah” — sebuah aksi sederhana yang menyentuh banyak hati.

Tepat setelah salat Jumat, Jumat (19/9/2025), halaman kantor Samsat tampak ramai oleh warga sekitar yang berkumpul bukan untuk urusan administratif, melainkan untuk menerima makanan, minuman, dan es teh gratis yang dibagikan dengan penuh kehangatan.

Bukan hanya orang dewasa, sejumlah anak sekolah yang baru pulang dari salat Jumat pun terlihat ikut mengantre dengan tertib. Mereka tersenyum lebar saat menerima bingkisan yang tak seberapa nilainya, tapi besar artinya.

“Alhamdulillah, bisa makan siang tanpa harus keluar uang jajan,” ujar Rizki, seorang pelajar yang mengaku sering singgah bersama teman-temannya setiap Jumat siang.

Bukan Sekadar Memberi, Tapi Juga Merangkul

Bagi warga sekitar, kegiatan ini bukan sekadar pembagian makanan. Lebih dari itu, ia menjadi momen kebersamaan dan kepedulian yang mungkin jarang ditemukan dalam hiruk-pikuk kehidupan kota.

Ahmad, salah satu warga, mengungkapkan,

“Yang saya rasakan bukan cuma kenyang, tapi ada rasa hangat yang sulit dijelaskan. Seperti diingatkan bahwa kita tidak hidup sendiri.”

Landasan Kebaikan: Iman dan Cinta Sesama

Aksi berbagi yang dilakukan Samsat Surabaya Barat ini bukan semata program sosial, tapi lahir dari kesadaran spiritual yang mendalam. Dalam Islam, berbagi adalah perintah langsung dari Allah — bagian dari bentuk kasih sayang kepada makhluk-Nya.

Teringat pada sebuah hadis qudsi yang menggugah, di mana Allah menegur Nabi Musa:

“Wahai Musa, Aku lapar tapi engkau tak memberi-Ku makan. Aku sakit tapi engkau tak menjenguk-Ku.”
Nabi Musa pun bertanya, “Bagaimana mungkin Engkau lapar atau sakit, ya Rabb?”
Allah menjawab, “Ada hamba-Ku yang lapar dan sakit. Jika engkau melayaninya, maka seolah-olah engkau telah melayani-Ku.”

Nilai spiritual inilah yang menjadi ruh dari kegiatan Jumat Berkah. Bahwa setiap tangan yang memberi, sejatinya sedang mempersembahkan cinta kepada Sang Pencipta.

Membentuk Pelayanan yang Lebih Manusiawi

Melalui kegiatan ini, Samsat Surabaya Barat membuktikan bahwa pelayanan publik tak harus selalu kaku dan birokratis. Ada ruang untuk empati, untuk berbagi, dan untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat.

“Kami ingin menjadi lebih dari sekadar tempat membayar pajak. Kami ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat — hadir, menyapa, dan berbagi,” tutur salah satu staf Samsat.

Semoga kegiatan ini terus membawa keberkahan, menumbuhkan kesadaran sosial yang lebih luas, serta ikut berkontribusi membangun masyarakat yang damai, peduli, dan penuh kasih.


Redaksi

Lebih baru Lebih lama